Kiper Timnas Argentina, Emiliano Martinez. (Tangkapan Layar Instagram Selección Argentina)
MerahPutih.com – Kiper Timnas Argentina, Emiliano Martinez membeberkan kunci sukses menggagalkan dua penendang Ekuador di adu penalti dalam babak perempat final Copa America 2024 di Stadion NRG, Texas, Jumat (5/7) pagi WIB. Babak adu penalti dimainkan setelah Argentina ditahan 1-1 oleh Ekuador di waktu normal.
Argentina unggul lebih dahulu lewat gol Lisandro Martinez pada menit ke-35.
Timnas Ekuador mendapat peluang menyamakan kedudukan setelah wasit menunjuk titik putih pada menit ke-60. Penalti tersebut buah dari handball Rodrigo De Paul.
Gol gagal dibuat Ekuador pada menit ke-62. Bola sepakan penalti Enner Valencia kena tiang bawah.
Ekuador memaksa Argentina memainkan babak penalti setelah mencetak gol menit ke-90+1 melalui Kevin Rodriguez.
Baca juga:
Hasil Copa America 2024: Argentina ke Semifinal Usai Kalahkan Ekuador Via Adu Penalti
Lionel Messi sebagai penendang pertama di adu penalti gagal memasukan bola. Sedangkan penendang pertama Ekuador Angel Mena digagalkan Emiliano Martinez.
Julian Alvarez memasukan bola sebelum Emiliano Martinez kembali menghalau bola sepakan penendang kedua Ekuador Alan Minda.
Penendang ketiga Argentina Alexis Mac Allister berhasil memasukan bola. Ekuador juga berhasil di kesempatan ketiga melalui John Yeboah.
Gonzalo Montiel juga mampu memasukan bola, pun Jordy Caicedo dari kubu Ekuador. Argentina memastikan kemenangan lewat babak penalti melalui Nicolas Otamendi, yang mengambil tendangan kelima untuk mengunci keunggulan 4-2.
“Saya bekerja untuk melakukan tugas ini. Saya melakukan simulasi penalti 500 kali setiap latihan. Kami selalu harus memberikan yang terbaik, orang-orang pantas mendapatkannya,” kata Emi Martinez dikutip dari laman resmi Timnas Argentina, Jumat (5/7).
Baca juga:
8 Tim yang Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Dibu, panggilan Martinez menyebut Ekuador merupakan tim yang begitu sulit untuk dilawan karena mengandalkan kemampuan fisik selama pertandingan 90 menit berjalan di waktu normal.
“Mereka mempersulit kami. Mereka memainkan pertandingan yang hebat, sangat mengandalkan fisik,” kata Dibu.
“Kami tahu mereka akan menjadi salah satu rival terberat di piala ini. Namun saya belum siap untuk pulang. Tapi perjalanan kami ini layak untuk dilanjutkan,” imbuh mantan pemain Arsenal tersebut.
Emiliano Martinez berharap bisa mempersembahkan lebih banyak trofi lagi untuk tim Albicalesste terutama dalam ambisi untuk mempertahankan gelar juara Copa America.
“Saya bangga, saya ingin terus berkembang sebagai penjaga gawang dan sebagai pribadi,” ujar penjaga gawang terbaik Piala Dunia 2022 tersebut. (*)
Nikmati nonton RCTI Plus di situs kami. Saksikan acara favorit dan siaran langsung RCTI dengan kualitas streaming yang baik.